Enter your keyword

Pengenalan Lingkungan Kampus ITB Jatinangor dan Pelatihan Softskill

Jatinangor.itb.ac.id – (Sabtu, 09/09/2017)

ITB  sedang menyusun rencana pengembangan jangka panjang dengan membuka beberapa kampus baru di luar kampus pertamanya yang terletak di Jalan Ganesha No. 10 Bandung.   Kebijakan ini dipercaya mampu mendukung cita-cita ITB untuk menuju world class university.  Diterapkannya kebijakan ITB multikampus ini dilatarbelakangi kondisi bahwa kampus di Jalan Ganesha No. 10 Bandung (ITB Ganesha) sudah tidak lagi mampu menampung kapasitas dari berbagai kegiatan di ITB.    Bahkan Kementerian Advokasi Kebijakan Kampus Keluarga Mahasiswa ITB menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa dikampus ITB Ganesha saat ini sudah melampaui batas, yaitu kini ada sebanyak 20.000 mahasiswa dari daya tampung yang seharusnya hanya sejumlah 15.000 mahasiswa. Kebijakan pengembangan ITB multikampus merupakan bagian dari Strategi Jangka Panjang ITB untuk mencapai Visi 2010 ITB dan Rencana Induk Pengembangan (RIP) ITB.  Kebijakan multikampus ini diharapkan dapat meningkatkan kwalitas riset serta mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas teknologi dalam skala regional maupun nasional.

Dengan diterapkannya kebijakan ITB multikampus, muncul istilah On-G Campus dan Off-G Campus.  Istilah On-G Campus merujuk pada kampus ITB Ganesha sedangkan kampus-kampus ITB lain di luar itu akan disebut sebagai Off-G Campus.

Off-G Campus terdiri dari beberapa kampus, yaitu Kampus ITB Jatinangor (terletak di Jalan Let. Jen. Purn. Dr. (HC). Mashudi N0.1/ Jl. Raya  Jatinangor Km 20,75 – Sumedang), Kampus ITB Walini (terletak di Perkebunan Teh Walini), dan ITB Cirebon.  Off-G Campus ini nantinya akan lebih banyak difungsikan sebagai tempat dibangunnya pusat-pusat unggulan ITB, pusat kegiatan yang bekerjasama dengan berbagai kekuatan masyarakat dan industri, tempat inkubator bisnis, pusat kegiatan masyarakat binaan ITB, dan pusat-pusat pemberdayaan masyarakat.  Selain itu, Off-G Campus juga berfungsi sebagai kawasan untuk memamerkan potensi ITB di bidang industri (industrial exposer).  Off-G Campus juga mengedepankan keseiringan perkembangan dengan pihak masyarakat dan industri dalam membangun berbagai pilot plant Teknologi ITB.

Dunia pendidikan yaitu perguruan tinggi/universitas dihadapkan pada situasi untuk selalu bergerak dalam mengedepankan output-nya yaitu lulusan yang berkualitas (memiliki kompetensi).  Istilah kualitas merupakan kata kunci yang sangat penting dalam  penyelenggaraan pendidikan tinggi termasuk yang ada di Indonesia.  Peningkatan kualitas dipandang sebagai strategi utama dalam meningkatkan nation’s competitiveness, dalam hal ini kompetensi lulusan (sarjana) tentu tidak hanya pada bidang keilmuannya saja, ada kompetensi-kompetensi penunjang yang akan meningkatkan daya tawar (bargaining power)  para lulusan (sarjana) pada saat memasuki pasar tenaga kerja.  Namun dituntut pula ada kompetensi-kompetensi tambahan.

Kompetensi tambahan ini sangat diperlukan dikarenakan rekruitmen tenaga kerja saat ini tidak hanya membutuhkan sarjana-sarjana  fresh graduate   yang memiliki base knowledge  yang tinggi (yang ditunjukkan oleh indeks prestasi yang tinggi), namun juga para sarjana yang memiliki wawasan kemandirian dan keahlian lainnya.  Hal ini tentu saja membawa konsekuensi bagi lembaga pendidikan terutama  perguruan tinggi/universitas untuk menghasilkan lulusan yang berkompetensi (berkualitas) dalam arti yang luas dan mampu memenuhi permintaan pasar kerja, dimana penguasaan  berbagai teknologi baru dan keterampilan termasuk  softskills  semakin dituntut.  Apabila dicermati, maka rasio kebutuhan  softskills  dan  hardskill   di dunia kerja menunjukkan bahwa yang membawa orang di dalam sebuah kesuksesan, 80% ditentukan oleh  softskill   yang dimilikinya dan 20% oleh  hardskill.   Pentingnya softskills untuk menunjang kesuksesan lulusan ke dunia kerja.

Dalam rangka memanfaatkan Kampus ITB Jatinangor   himpunan di lingkungan FMIPA ITB akan mengadakan Pengenalan Lingkungan, dan Pelatihan Softskill untuk mahasiswa seluruh himpunan yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Matematika, Fisika, Kimia dan Astronomi.

Tujuan Kegiatan  :

Kegiatan Pengenalan Lingkungan dan Pelatihan Softskills bertujuan untuk :

  1. Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
  2. Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.
  3. Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis
  4. Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
  5. untuk bisa saling beradaftasi antar sesama mahasiswa;
  6. Pelatihan Softskills mempunyai tujuan agar mahasiswa mengenal potensi diri, menentukan target dan  percaya bagaimana target tersebut dapat dicapai, dengan menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target tersebut.

Rute Pengenalan Kampus :

Pengenalan kampus  akan dipandu oleh mahasiswa  dengan mengelilingi fasilitas kampus yang ada di Kampus ITB Jatinangor,   rute sebagai berikut :

  1. GKU2 – Prasasti –Situ 2 – Jogging track – Lapangan Bola – Labtek 1A-Labtek 1B- Gd GKU 2.
  2. GKU2 – Lab Kayu – Mesjid Al-Jabbar – Aboratum- Gd. Rekayasa Kehutanan – Gd. Utama – GKU 2
  3. GKU 2 – GKU 1 – Gd. Koika – Perpustakaan- Gedung Kuliah – Labtek 1 B – GKU 2
  4. GKU2 – Labtek 1B-Labtek 1 A- Lab Mektan- Asrama – GSG- Gd. Kuliah – GKU 2
  5. GKU – Lab Sedimentasi – Situ 1 – WTP- Hutan Pendidikan – Jogging Track – GKU 2

Waktu  Kegiatan :

Kegiatan Pengenalan Lingkungan Kampus dan Pelatihan Softskills dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 September 2017 mulai pukul 7.30 – 12.00  WIB di  GKU 2  Kampus ITB Jatinangor.

Pelaksana Kegiatan :

Pelaksana kegiatan oleh  :

  1. Himpunan mahasiswa di lingkungan FMIPA;
  2. Tim Softskill;
  3. Tim Informasi;

Sumber: Ani Hamidah FMIPA ITB

 

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.