Enter your keyword

Kelas Kemasyarakatan KM ITB Sebarkan Semangat dan Ilmu Pengabdian Masyarakat

Kelas Kemasyarakatan KM ITB Sebarkan Semangat dan Ilmu Pengabdian Masyarakat

Pengabdian masyarakat (pengmas) merupakan bentuk pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya langsung pada masyarakat. Salah satu pengmas yang acap kali dilakukan adalah melalui organisasi mahasiswa (ormawa) di ITB, baik itu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Melihat hal tersebut, Kabinet Mahasiswa (KM) ITB, melalui Kedirjenan Edukasi Gerakan Masyarakat, menyelenggarakan Kelas Kemasyarakatan pada Jumat (10/2/2023). Kegiatan digelar di Auditorium GKU II Kampus ITB Jatinangor dan bertajuk “Social Mapping Berlandaskan Etika Bermasyarakat dan Implementasi Karya dalam Pengmas.”

Topik pertama mengenai “Social Mapping” dibawakan oleh Mohammad Fathan (SI 21) dari Pelita Muda ITB. Ia menjelaskan bahwa Social Mapping merupakan salah satu pendekatan untuk pengmas berupa proses penggambaran masyarakat yang melibatkan pengumpulan data dan informasi, yang hasilnya akan mengantarkan ke tahap design thinking untuk menjawab permasalahan di masyarakat. Ia juga menjelaskan beragam tools yang dapat digunakan untuk memudahkan proses social mapping ini. Tools tersebut di antaranya, tabel P-A-P (Place-Activity-People), kurva potential needs, kurva power interest, FGD (Focus Group Discussion), dan jejaring sosial.

Pembicara selanjutnya adalah Grha Gandana, jebolan Teknik Perminyakan ‘15 yang telah banyak berkiprah dalam pengmas. Ia mengupas mengenai implementasi karya di masyarakat. Menurut Gege, karya yang ditinggalkan harus berkelanjutan agar dapat memberikan eksternalitas positif dan dipetik manfaat yang besar. Pengmas yang berkelanjutan diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.

Berita selengkapnya disini: