ITB Lakukan Pelatihan Aquaponik ke Warga Haurngombong Sumedang
Salah satu fasilitas Kampus ITB Jatinangor adalah adanya Kebun Pendidikan yang berada di Desa Haurngombong Kecamatan Pamulihan. Lahan seluas 3 hektar ini dikelola oleh SITH ITB dan ditanami berbagai tanaman produktif seperti tanaman sayur, buah-buahan, tanaman hias juga beberapa tanaman perkebunan. Produktivitas kebun pendidikan ini juga didukung dengan maraknya penelitian-penelitian oleh mahasiswa dan dosen ITB di lahan tersebut. Dilahan ini juga dibangun berbagai fasilitas pendukung penelitian seperti Green House dan saung pertemuan.
Kebun Pendidikan ini juga berfungsi sebagai tempat penelitian dan juga berfungsi untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang teknologi tepat guna dalam bidang pertanian. Beberapa kegiatan tersebut telah dilakukan, terakhir dalam rangka menjadikan desa Haurngombong menjadi Desa Binaan dilakukanlah beberapa kegiatan diantaranya pelatihan Aquaponik dan Biogas.
Dr. Taufikurrahman selaku koordinator Kebun Pendidikan dan Dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati(SITH) ITB mengatakan bahwa di dalam program desa binaan ini akan ada program rutin dan pembinaan kepada masyarakat khususnya para petani di Desa Haurngombong. “Untuk mengawali program rutin desa binaan ini dilakukan pelatihan Aquaponik,” ucapnya.
Ia menambahkan, aquaponik ialah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiosis. Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang.
Dalam aquaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi. Air kemudian bersirkulasi kembali ke sistem akuakultur.
Beliau juga menambahkan, untuk program berikutnya yang ditawarkan kepada masyarakat Desa Haurngombong adalah pelatihan konversi kotoran sapi menjadi listrik dengan sistem biogas. Pelatihan biogas (mengkonversi kotoran sapi menjadi gas) telah dilakukan sebelumnya, “Instalasi konversi biogas menjadi listrik yang kami miliki belum beres, karena nanti akan ada generator untuk mengkonversi dari biogas menjadi listrik, walaupun sederhana dan masih dalam percobaan di laboratorium bekerjasama dengan Teknik Elektro dan Informatika (STEI),” tutupnya. (by:Mahmoed)
Dokuementasi: