MOMBA 2017 Kampus ITB Jatinangor, “Safety, Security, and Emergency Preparedness”
Jatinangor.itb.ac.id – (Jumat, 04/08/2017)
Masa perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018 Institut Teknologi Bandung akan segera dimulai, yaitu pada Tanggal 21 Agustus 2017. Kampus ITB Jatinangor sebagai bagian dari Multikampus ITB tidak ketinggalan mempersiapkan diri menyongsong masa perkuliahan ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, masa orientasi mahasiswa digelar sebelum perkuliahan dimulai, masa orientasi mahasiswa dan pengenalan kampus di Kampus ITB Jatinangor secara resmi dibuka oleh Direktorat Eksekutif Kampus ITB Jatinangor dengan melibatkan Dekanat Sekolah dan Fakultas yang program studinya berada di kampus ini. Masa orientasi ini dikemas dalam acara MOMBA 2017 dengan tema “Safety, Security, and Emergency Preparedness“.
Acara MOMBA 2017 dilaksanakan pada Tanggal 4 Agustus 2017, dipusatkan di sekitar Gedung Kuliah Umum 2. Mengawali acara, para peserta disambut dengan iringan musik persembahan para Pegawai Kampus ITB Jatinangor dan Kampus ITB Cirebon dengan konsep musik kolaborasi musik tradisional dan musik modern, sambutan yang sangat meriah di pagi yang cerah. Mahasiswa datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa dengan membawa jaket almamater dan atributnya sebagai lambang kebanggaannya.
Mengucapkan apresiasi kepada para pejabat di Lingkungan Kampus ITB Jatinangor, dan para ketua program studi bisa terselenggaranya MOMBA 2017. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang baru datang di Kampus ITB Jatinangor, agar bisa mengenali lingkungannya. Menjaga kesehatan dan keamanan selama belajar, sehingga bisa lulus tepat waktu. Nilai-nilai ITB HARMONI yang harus ditingkatkan sebagai Mahasiswa ITB. Demikian harapan dan sambutan yang disampaikan oleh Dekan SITH Dr.Ir. I Nyoman Pugeg Aryantha.
Perkembangan mahasiswa di FTSL Kampus ITB Jatinangor dari tahun ke tahun semakin bertambah jumlah mahasiswanya. Sudah terbentuknya himpunan di Program Studi Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air (TSPDA), Rekayasa Insfrastruktur dan Lingkungan (RIL). Terbentuknya himpunan sebagai wadah untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang positif berada di lingkungan prodinya. Pelatihan Softkill untuk bekal di masyarakat, pertukaran pelajar dan lain sebagainya.
Cara belajar yang berbeda di ITB harus termotivasi dan harus berkonsultasi dengan kakak kelas agar bisa mengikuti perkuliahan yang ditempuh. Bisa menyeimbangkan rasa sepi diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bisa menyalurkan hobi, misalnya berfoto, karena Kampus ITB Jatinangor mempunyai pemandangan yang indah, ada sawah, view Gunung Manglayang, danau dan sebagainya. Selain itu juga bisa dengan cara mengikuti berbagai perlombaan yang ada karena kegiatan ini sangatlah bermanfaat. Demikian sambutan yang disampaikan oleh Djoko Nugroho, ST,MT,Ph.D. yang mewakili Dekan FTSL.
Siapa diantara mahasiswa ada yang tinggalnya di asrama?
Siapa diantara mahasiswa ada yang kost?
Siapa diantara mahasiswa ada yang ke kampus Jalan kaki?
Siapa diantara mahasiswa ada yang ke kampus naik motor?
Siapa diantara mahasiswa ada yang ke kampus naik mobil?
Siapa diantara mahasiswa ada yang naik mobil menyetir sendiri?
Dan lain-lainnya awal sambutan yang disampaikan oleh Wawan Dhewanto, Ph.D. selaku Kaprodi Kewirausahaan SBM. Mahasiswa di Kampus Jatinangor sudah masuk ke jurusan, harus belajar lebih serius lagi, jangan studi saja yang ditempuh tetapi juga harus mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Mengikuti studi dan ekstrakurikuler harus seimbang, di acara momba ini coba tengoklah kanan kirimu, siapa tahu disebelahmu adalah calon menteri, calon direktur dan calon pejabat lainnya. Di Program Studi Kewirausahaan menyediakan 3 matakuliah pilihan yang bisa diambil di tiap semester. Mahasiswa harus bergerak dengan program studi yang lain untuk menambah wawasan.
Ir. Hadwi Soendjojo sebagai Koordinator Akademik Kampus ITB Cirebon menyampaikan bahwa Program Studi ITB Cirebon mempunyai 3 Program Studi yaitu Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota dan Seni Kriya. Mahasiswa di Cirebon di awal sudah diterima di program studi yang diinginkan. Belum tentu masuk dulu akan lulus duluan. Jangan berkecil hati menyemangati para mahasiswa. Saat ini Kampus ITB Cirebon kuliahnya menginduk di Kampus ITB Jatinangor, mudah-mudahan dua tahun lagi sudah pindah ke Cirebon dengan fasilitas laboratorium yang lebih baik. Bagi mahasiswa yang tinggal di asrama diucapkan selamat karena bisa berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswa yang berbeda jurusan.
Angkatan 2016 merupakan angkatan pertama Fakultas Teknologi Industri (FTI) di Kampus ITB Jatinangor dengan Program Studi Teknik Pangan dan Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi. Belajar harus lebih bersemangat lagi. Demikian sambutan yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Dr. Trito Prakoso mewakili Dekan FTI.
Kampus ITB Jatinangor adalah Kampus yang sangat tepat untuk belajar, lingkungannya sangat kondusif. Sangat baik untuk belajar. Kampus ini memiliki fasilitas-fasilitas dan kegiatan yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa diantaranya Angklung, Marching Band, Gamelan Sunda dan lain sebagainya. ITB mempunyai 11 kegiatan UKM yang sampai saat ini masih dalam proses pengisian. Selamat Datang di Kampus ITB Jatinangor dan harus bersemangat lagi di dalam belajar. Demikian pidato sambutan yang disampaikan oleh Dr.Ir. Wedyanto, M.Sc. selaku Direktur Eksekutif Kampus ITB Jatinangor.
Kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMBA 2017) dihadiri oleh Program Studi Sarjana Teknik Pengelolaan Sumberdaya Air (FTSL), Program Studi Sarjana Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (FTSL), Seluruh Program Studi SITH, Program Studi Sarjana Kewirausahaan (SBM), Program Studi Sarjana Teknik Pangan (FTI), Program Studi Sarjana Teknik Bio Energi dan Kemurgi (FTI), dan Mahasiswa TPB Cirebon. Diharapkan dengan diselenggarakan MOMBA ini mahasiswa bisa mengenali lingkungannya, cara menyelamatkan apabila ada bencana, dan bisa menangani sesuatu yang berkaitan dengan emergency agar bisa menyelamatkan diri dengan aman. MOMBA 2017 diikuti oleh 294 mahasiswa dari berbagai jurusan di Kampus ITB Jatinangor.
Selain sambutan-sambutan, para mahasiswa juga mendapatkan materi dari para narasumber yaitu dari UPT Yankes, Lembaga Bimbingan Konseling, UPT Asrama dan UPT K3L, berikut adalah materi-materi yang disampaikan oleh narasumber :
Pengendalian Emosi Belajar Menuju Keberhasilan Belajar
Oleh : Dr. Ciptati, MS., M.Sc.
Harus punya cita-cita kalau sebagai mahasiswa di ITB, lulus tepat waktu dan punya arah sebagai tujuannya. Belajar harus senang. Program studi mempunyai matakuliah praktikum. Matakuliah praktikum ini sangat baik. Belajar harus dirancang yang baik. Di manajemen waktu yang selamat 24 jam. Rancangan yang dibuat berada di kendali kita. Pengaturan waktu sesuatu hal yang sangat penting. Apapun kegiatan yang dilakukan baik asal di manajemen dengan baik akan menghasilkan yang baik pula. Apabila terjadi masalah segeralah dikonsultasikan dengan teman terdekat, bila belum terpenuhi bisa datang ke bimbingan konseling. Sewaktu tidur jangan membawa masalah, kwalitas tidur harus dijaga. Sebelum tidur harus berdoa. Jangan menjadi anak bawang, harus berbaur dengan kakak kelas. Usaha adalah sesuatu hal yang sangat penting.
Asrama Kampus ITB Jatinangor
Oleh : Dr. Tridesmana
ITB jatinangor mempunyai 4 gedung Asrama yaitu Asrama 1, 2,3 dan 4. Asrama bertempat di Kampus. Mempunyai 368 kamar yang dapat dihuni 920 orang. Apabila penghuni asrama mengalami sesuatu yang tidak diinginkan bisa menghubungi tutor yang telah disiapkan. Penghuni harus menjaga fasilitas-fasiltas yang berada di asrama. Air, lampu harus dimatikan ketika meninggalkan kamar. Buanglah sampah pada tempatnya, Asrama memiliki fasilitas-fasilitas umum diantaranya Wifi, tempat parkir yang luas. Penghuni dilarang meletakkan barang diluar kamar.
Satu kamar ada yang diisi dua mahasiswa dan 3 mahasiswa. Asrama juga mempunyai kegiatan-kegiatan/aksi diantaranya aksi pungut sampah, aksi turun ke sungai membersihkan sampah, Mempunyai bank sampah. Setiap penghuni harus bersinergi dengan sesama penghuni lainnya dan sesama tutor asrama agar keamanan dan keselamatan dapat terjaga.
Pengenalan Lingkungan Kampus ITB Jatinangor
Oleh : Dr. Sony Heru Sumarsono
Acara momba 2017 kali ini diisi materi pengenalan lingkungan kampus dan binatang melata penghuni kampus yang dikhawatirkan dapat membahayakan kselamatan mahasiswa. Selain itu juga dihadirkan pawang ular yaitu Bpk. Agus yang bertujuan supaya mahasiswa baru lebih berhati-hati apabila bertemu dengan ular ini dan bagaimana cara menghindarinya. Trik apabila ketemu ular – menghindar, -berlawanan dengan arah ular, -pastikan ular tidak mengikuti, -jangan panik, – hindari konfrontasi. Apabila terjadi disembur ular yang harus dilakukan adalah mata jangan dikucek,- diberikan irisan bawang merah agar air mata keluar. Itulah trik yang disampaikan oleh seorang pawang ular.
Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)
Oleh : Widodo
Memberikan pengertian bagaimana caranya apabila terjadi bencana di sekeliling kita, kejadian bencana ini tidak bisa ditentukan. Terjadinya sewaktu-waktu. Sebagai civitas akademika harus siap menangani apabila terjadi sesuatu di lingkungan kampus. Di Kampus ITB Jatinangor telah dipasang rambu-rambu apabila terjadi bencana. Ada titik-titik yang telah disiapkan untuk berkumpul untuk keselamatan bersama. Jalur-jalur evakuasi telah disiapkan. Tinggal mengikuti alur yang telah ditentukan. Untuk kenyamanan bersama jangan meninggalkan barang tanpa pengawasan. Apabila terjadi sesuatu ada nomor kontak yang bisa dihubungi
022 2500201 / 022 7798600
Menerapkan Lingkungan Kampus ITB dicanangkan zero accident, melakukan sesuatu harus sesuai dengan SOP (Standart Operating Procedure).
No Comments