Masjid Al-Jabbar
Al-Jabbar diambil dari nama salah satu Asmaul Husna yang berarti Yang Maha Besar. Selain itu menurut Rektor ITB dan Gubenur Jabar sendiri, Al-Jabbar memiliki makna lain. Dalam bahasa matematika kata Al-Jabbar dekat dengan Aljabar yang merepresentasikan kampus ITB sebagai kampus teknologi yang sangat dekat dengan kegiatan berhitung. Lalu, Al-Jabbar juga sangat dekat dengan akronim Jabar yang berarti masjid tersebut terletak di Jawa Barat.
Masjid yang diresmikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini merupakan rancangan hasil sayembara yang dimenangkan oleh Fajar Ihsan, S.T (ITENAS) yang merancang konsep bangunan masjid sesuai aspek fungsi dan estetika. Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 5000 m2, terdiri dari 2 lantai dan memiliki kapasitas sampai 700 jamaah. Masjid ini juga dilengkapi menara setinggi 40 m. Pembangunan masjid di wilayah ITB kampus Jatinangor selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sarana ibadah juga sebagai pusat pengembangan agama Islam oleh civitas akademik. Masjid ITB Jatinangor dibangun di wilayah yang strategis, dekat dengan masyarakat. Pembangunan masjid ini diharapkan dapat membangun interaksi antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.