Munggahan dan Pelepasan Pegawai Purnabakti
Jatinangor.itb.ac.id – (Kamis, 2/6/2016).
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1437 H, Direktorat Eksekutif Kampus ITB Jatinangor mengadakan silaturahmi pegawai, dosen dan mahasiswa. Acara ini sekaligus pelepasan pegawai yang telah memasuki masa purnabakti, yaitu Dra. Mamay Maryati, Dra. Nina Arnikah, MM dan Ir. Bambang Subekti, MT.
Seluruh pimpinan dan staf mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bakti mereka terhadap Institut Teknologi Bandung. Semoga ucapan dan tingkah laku yang baik dapat dijadikan teladan bagi generasi berikutnya.
Pegawai yang purnabakti Kampus ITB Jatinangor Periode Mei 2016
Ir. Bambang Subekti,MT. Kasubdit SP Akademik dan Perencanaan |
Dra. Mamay Maryati
Kepala Sekretariat |
Dra, Nina Arnikah, MM |
Acara munggahan berlangsung dengan diawali sambutan dari Direktur Eksekutif Kampus ITB Jatinangor, Dr. Ir.Wedyanto, M.Sc. Selanjutnya diberikan siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadz Zam Zam dari Tanjungsari.
Dalam ceramahnya dikatakan bahwa di dalam diri setiap manusia terdapat cita-cita yang tinggi dan tujuan yang sama yaitu ingin senang, bahagia, sukses di dunia dan di akhirat. Cara untuk mendapatkan kebahagiaan tidaklah disimpan pada materi, dan bukan pula pada jabatan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Maha Adil. Bila kebahagiaan terletak pada materi maka yang akan menikmati rasa bahagia hanyalah orang-orang kaya saja, begitu pula halnya dengan jabatan. Pada hakekatnya kebahagiaan dan kesenangan oleh Allah SWT disimpan pada diri semua manusia.
Kunci agar setiap manusia bisa menikmati bahagia dan kesenangan ada dua, yang berasal dari huruf Shod Lam dan Ta’. Pertama harus Silat(urahmi) dan kedua harus sholat. Silat dan sholat mempunyai makna yang sama yaitu silaturahmi. Silahturahmi dapat menjadi kesuksesan dan kesenangan dunia karena menghubungkan antara manusia dengan manusia, sedangkan Sholat menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Apabila keduanya bisa dilaksanakan dengan baik dan bekerja sama, maka akan menuju kebahagian dunia dan akhirat. Silaturahmi untuk membersihkan diri dari segala kesalahan dan dosa.
Datangnya bulan suci Ramadhan yang penuh keberkahan, rahmat, ridho dan ampun dari Allah SWT patut disambut dengan sebaik-baiknya. Kebahagiaan akan tercapai apabila dapat ridho dari Allah SWT. Semua yang kita lakukan harus mendapat ridho dari Allah SWT.
Puasa Ramadhan diawali dari terbitnya matahari dan berakhir sampai tengelamnya matahari di bulan Ramadhan untuk mewujudkan derajat takwa kita kepada Allah SWT. Supaya puasa Ramadhan berjalan khusyu, maka hal yang perlu kita lakukan adalah pertama, rasa takut. Takutlah bahwa puasa ini adalah puasa kita yang terakhir. Kedua, persiapan mental. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa puasa ramadhan ini mengasyikkan karena terjalinnya kebersamaan dalam keluarga. Ketiga, harus dipersiapkan benar. Menjauhi apa yang membatalkan puasa, memiliki agenda agar puasa kita berkualitas, serta menjauhi perbuatan maksiat. Beberapa hal yang mengganggu puasa kita adalah berbohong, bergunjing, melihat lawan jenis dengan syahwat, bersumpah dan bersaksi palsu.