Enter your keyword

Penyelenggaraan Kuliah Hybrid di ITB Kampus Jatinangor untuk Program S2

Penyelenggaraan Kuliah Hybrid di ITB Kampus Jatinangor untuk Program S2

Sejak Kemendikbud memberikan lampu hijau untuk mengadakan pembelajaran tatap muka, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. menginstruksikan untuk menyelenggarakan kuliah hybrid sebagai model percontohan sistem perkuliahan di ITB. Kampus Jatinangor dipilih untuk menjalankan model perkuliahan ini untuk empat Program Studi Magister, yaitu Teknik Air Tanah (TAT- FITB, 5 orang), Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS-FTSL, 13 orang), Teknik Metalurgi (MG-FTTM, 16 orang) , dan Arsitekstrur Lansekap (AL-SAPPK, 8 orang). Perkuliahan akan dilaksanakan sekitar satu bulan

Pelaksanan kuliah percontohan ini dilakukan di ITB Kampus Jatinangor karena area kampus yang cukup luas dibandingkan Kampus Ganesa dan juga fasilitas pendukung yang tersedia di dalam kampus seperti asrama. Perumusan rencana ini telah ditelaah sebelumnya oleh Satgas Covid ITB yang berkoordinasi dengan Direktorat ITB Kampus Jatinangor, Direktorat Pendidikan, Direktorat Sarana Prasarana, dan UPT Pelayanan Kesehatan ITB. Koordinasi kegiatan kelas hybrid ini berada di bawah Kasubdit Akademik, Kemahasiswaan, dan Humas (Dr. Dian Rosleine).

Sistem perkuliahan hybrid ini dilakukan dengan menghadirkan mahasiswa dan dosen di dalam kelas, dengan menerapkan protokol Kesehatan yang sangat ketat, dan juga memfasilitasi mahasiswa yang tidak dapat hadir ke dalam kampus untuk mengikuti kuliah secara online dengan suasana kelas yang sesungguhnya (live broadcast).

Sebelum melakukan kuliah, dosen, mahasiswa, dan tendik yang akan hadir ke Kampus ITB Jatinangor harus dipastikan sehat dan dinyatakan tidak terinfeksi covid-19 dengan melakukan test swab PCR yang bekerja sama dengan Klinik Unpad. Poster, spanduk, dan peringatan terkait dengan pecegahan penularan Covid 19 selalu dipasang di Kampus sebagai bahan edukasi adaptasi kebiasan baru kepada seluruh civitas akademika ITB Kampus Jatinangor.

Fasilitas untuk mencuci tangan, handsanitizer, masker, dan faceshield telah disediakan di masing-masing ruang kelas untuk menjaga agar protokol Kesehatan dapat diterapkan selama berlangsungnya perkuliahan di dalam kampus.

Fasilitas pendukung lain yang disediakan oleh ITB untuk mahasiswa adalah asrama dan juga shuttle Bandung – Jatinangor baik untuk dosen, tendik, maupun mahasiswa.

Setelah berlangsung dua minggu, dosen dan mahasiswa merasa senang dengan sistem perkuliahan ini karena dapat berdiskusi secara langsung di dalam kelas. Mahasiswa yang tidak hadir di dalam kelas pun dapat merasakan suasana kelas secara langsung sehingga menambah semangat untuk menjalankan perkuliahan.

Proses pembelajaran hybrid ini telah berhasil dilakukan dengan capaian yang baik dan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 pun bisa diterapkan dengan baik oleh seluruh civitas akademika yang terlibat.

 

Dokumentasi Foto kelas dan suasana kelas: PIAS, TAT, dan Metalurgi

 

Dokumen Foto Tempat cuci tangan dan hand sanitizer