Praktikum Kolaborasi SITH dan FTTM ITB: Teknik Penanaman Pada Lahan Bekas Galian
Program Studi Rekayasa Kehutanan (RK) dan Program Studi Teknik Pertambangan (TA) ITB berkolaborasi melaksanakan kegiatan penanaman di lahan carik Desa Jatimukti, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang merupakan salah satu zona penyangga hutan Pendidikan Gunung Geulis ITB. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 27 November 2023 dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) serta bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI).
Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran kolaboratif antara mata kuliah Teknik Silvikultur (Teksil) pada Prodi RK SITH ITB dan mata kuliah Lingkungan Tambang (Lingtam) pada Prodi TA FTTM ITB. 200 Mahasiswa dari kedua prodi serta unsur pemerintahan desa, muspika kecamatan Jatinangor, karangtaruna, Forum Komunikasi Gunung Geulis (FKGG), Komunitas Petani Kopi gunung Geulis (KOPI GUGEULS) dan Kelompok Tani Hutan Taruna Tani Gunung Geulis (KTH TT GG) terlibat dalam kegiatan penanaman dan pemulihan lahan ini.
Konsep pemulihan lahan terdegradasi di sekitar Gunung Geulis telah dirancang sejak tahun 2018 oleh Dr. Ir. Yayat Hidayat, S.Hut., M.Si. (Koordinator MK Teknik Silvikultur) melalui program pengabdian Masyarakat (PPM). Kegiatan ini mengusung tema DEWA (Desa Edukasi Wisata Agroforestri). Pemulihan lahan diawali dengan kegiatan perancangan (desain) serta penerapan inovasi teknologi murah dan ramah lingkungan. Teknologi yang digunakan adalah “mubogsang” atau Mulsa Gedebog Pisang dan “potbabe” atau Pot Bahan Bekas. Jenis tanaman yang ditanam di lahan ini diantaranya kelompok jenis kayu-kayuan (eukaliptus, mahoni, gmelina, balsa, picung dan kihujan), kelompok jenis MPTS/Hortikultura (petai, nangka, alpukat, mangga, kopi, buah naga), dan kelompok jenis tanaman pagar (kihanjuang).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan dapat meningkatkan peran mahasiswa dalam memulihkan lahan yang rusak akibat aktivitas penggalian serta menjadi sarana edukasi pendidikan lingkungan bagi masyarakat.
Dokumentasi: