Jati Putih (Gmelina Arborea Roxb) : Pohon Penghasil Kayu Berwarna Putih Kekuning-kuningan
Jati Putih (Gmelina arborea Roxb.) adalah pohon penghasil kayu yang memiliki warna putih kekuning-kuningan dengan kulit berserat halus dan berwarna abu-abu, kegunaan dari kayu ini adalah untuk bahan kontruksi, furniture, pulp, raise floor, alat pertukangan dan lain sebagainya. Selain itu, akar dan kulitnya diklaim bisa berfungsi sebagai obat pencahar dan obat cacing, meningkatkan nafsu makan, dan menurunkan demam. Ekstrak daunnya juga bisa digunakan untuk meringankan sakit kepala dan untuk mencuci bisul. Sedangkan bunganya bisa dipakai untuk mengobati penyakit kusta. Tanaman ini juga direkomendasikan dalam kombinasi dengan obat lain untuk pengobatan gigitan ular dan sengatan kalajengking.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal pada ketinggin 0-800 m dpl dengan curah hujan 1778-2286 mm per tahun dengan jumlah bulan kering maksimum 2-4 bulan per tahun, suhu yang dikehendaki yaitu berkisar antara 21-28 derajat celcius dan pH tanah 4-7.
Pada umur 3-4 tahun bisa berbunga dan berbuah. Jumlah biji per kg adalah 2.500. Tes kemampuan tumbuh adalah 65% – 80%. Penyimpanan biji bisa tahan sampai dengan 3 tahun.
Terdapat 135 pohon Jati Putih yang ditanam mulai Tahun 1994 di Zona 6 Kampus ITB Jatinangor dengan luas lahan konservasi khusus untuk tanaman ini mencapai 0,38 ha. Asal indukan dari tanaman ini adalah KPH Bandung Selatan dan disertifikasi oleh BPTH Jawa Madura sebagai TBI no.sertifikat KT.113/V/BPTH.JM-2/Sert.SB/2005.