Enter your keyword

Donor Darah di Kampus ITB Jatinangor

Jatinangor.itb.ac.id – rabu (20/4/2016).

Unit kemahasiswaan “ Muslim ITB Jatinangor (MIJ)” bekerja sama dengan UDD PMI Kapubaten Sumedang menjalin silaturahmi serta meningkatkan rasa kemanusiaan dengan mengadakan kegiatan donor darah. Bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Lantai II Kampus ITB Jatinangor kegiatan donor darah ini dimulai pukul 09.00 s/d 14.00 WIB.

Menurut ketua kegiatan donor darah, Abi Dzat Shiddig, kegiatan ini adalah yang pertama kali diselenggarakan oleh Muslim ITB Jatinangor.  Acara ini sendiri terselenggara berkat inisiatif Lembaga Dakwah Wilayah Muslim Jatinangor dan di koordinir oleh eksternal MIJ (Muslim ITB Jatinangor). Kegiatan donor darah ini untuk umum, dapat diikuti oleh dosen, karyawan, satpam, mahasiswa, bahkan masyarakat dari luar kampus ITB. Informasi penyelenggaraan kegiatan donor darah disebarluaskan melalui media sosial dengan grup-grup kampus  dan juga grup kampus ITB Ganesha.

Tidak semua orang yang datang ke kegiatan ini daIMG_7444-1pat melakukan donor darah. Pendonor darah harus dalam kondisi sehat dan minimal 5 jam setelah tidur.  Sebaiknya pendonor darah dalam keadaan puasa. Bila syarat dipenuhi, kegiatan donor darah akan berjalan lancar.

Sebanyak 65 peserta putri dan 51 peserta putra terdaftar di kegiatan donor darah ini. Setelah dilakukan penyaringan terhadap para peserta donor, didapatkan 60 labu (kantong) darah. Selebihnya ditolak sebagai pendonor karena persyaratan seperti Hemoglobine (HB) dibawah 12.5, dan tensi yang tidak memenuhi standar (tensi rendah/tinggi). Setelah pengambilan darah para peserta donor diberikan satu paket makanan  dan minuman serta suplemen penambah darah untuk pemulihan tubuh.

Besarnya minat dan antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan donor darah, membuat pihak panitia berharap kegiatan donor daraIMG_20160420_133845-1h ini dapat diselenggarakan secara rutin tiap semester.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih bagi para pendonor darah. Setetes darah anda tentunya sangat membantu mereka.