Pemuliaan Tanaman Hutan sebagai Sarana Perpaduan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni.
Pemuliaan tanaman merupakan perpaduan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni memperbaiki genotipe tanaman agar lebih bermanfaat bagi manusia. Mengapa lebih bermanfaat? Karena melalui Pemuliaan Tanaman dapat dihasilkan varietas tanaman baru yang unggul, berkualitas, tahan terhadap hama dan penyakit.
Negara kita, secara alam dan letak geografis sangat diuntungkan untuk pertumbuhan tanaman. Salah satu sumber menyebutkan bahwa diantara 2 juta spesies tanaman diunia, 60% terdapat di Indonesia. Beberapa diantaranya sudah menjadi spesies langka yang hanya bisa hidup di Indonesia seperti Bunga Rafflesia, Pohon Damar, Pohon Sonokeling, Pohon Kamper dan masih banyak lagi spesies lainnya.
Dalam proses pemuliaan tanaman, selain metode pemuliaan, pemilihan genotipe dan metode pengujian yang tepat. Pemilihan tanaman (seleksi) yang dapat dijadikan benih dalam program pemuliaan tanaman adalah kunci utama. Tanaman harus memiliki keturunan dari induk yang jelas dan terdaftar di BPTH (Balai Pemuliaan Tanaman Hutan).
Tanaman pohon di Kampus ITB Jatinangor seperti Pohon Jati (Gmelina), 135 batang pohon telah disertifikasi oleh KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Jawa Madura Tahun 1994 sebagai pohon yang berasal dari Bandung Selatan. Sedangkan Pohon Surian disertifikasi oleh KPH Jawa Madura sebagai pohon yang berasal dari Cijambu.
Tanggal 25 Mei 2015, Kampus ITB Jatinangor mendapat kunjungan dari Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanamana Hutan (disingkat BPTH), Yogyakarta. Dalam kunjungan ini BBPTH mengusung potensi program kerjasama pemuliaan tanaman hutan di Kampus Jatinangor. Adapun program tersebut diharapkan mampu menghasilkan varietas unggul dan menjadikannya sebagai sarana pendidikan bagi Mahasiswa ITB khususnya Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Program Studi Kehutanan.