Membangun Optimisme Mahasiswa Baru di Kampus Baru (MOMBA) 2019
Jatinangor.itb.ac.id – (Senin, 02/09/2019)
Membangun Optimisme Mahasiswa Baru di Kampus Baru ITB Kampus Jatinangor (MOMBA 2019) merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh Direktorat Eksekutif ITB Kampus Jatinangor. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dan menumbuhkan rasa percara diri kepada Mahasiswa Baru selama mengikuti studi di Institut Teknologi Bandung sehingga mereka lulus tepat waktu dan berhasil memperoleh nilai yang baik. MOMBA 2019 diselenggarakan di Gedung Kuliah Umum (GKU) Lt 3 dimulai dari Pukul 07.00 s.d. 16.00. WIB. Kegiatan MOMBA dimeriahkan oleh Band Pegawai Jatinangor dan Tari Topeng yang dipersembahkan oleh Kanjeng Madam. MOMBA 2019 dihadiri oleh mahasiswa seluruh program studi yang ada di ITB Kampus Jatinangor, dengan total keseluruhan peserta yang hadir sebanyak 238 orang.
Acara MOMBA dibuka oleh Wakil Direktur Eksekutif Bidang Akademik dan Sumberdaya Dr.Ir. Woerjantari Kartijo, M.T., wewakili Direktur Eksekutif ITB Jatinangor. Dalam sambutanya Bu Ririn mengajak mahasiswa untuk berpetualangan selama menjadi mahasiswa. Waktu studi sebagai mahasiswa hanya 4 tahun jadi nikmati dan gunakan waktu sebaik mungkin. Berselancar dengan menggunakan fasilitas yang telah disediakan ITB. Waktu 4 tahun adalah waktu yang tidak banyak, manfaatkan waktu untuk networking, mencari teman sebanyak banyaknya, jangan terpaku pada satu jurusan atau satu himpunan. Selamat datang di ITB Kampus Jatinangor, waktunya untuk berpetualang.
Selanjutnya sambutan dari Direktur Eksekutif ITB Kampus Jatinangor yaitu Dr. Ir. Wedyanto Kuncoro, M.Sc. melalui video yang ditampilkan pada screen yang berisi ucapan selamat datang kepada para peserta MOMBA 2019 yaitu peserta mahasiwa baru di ITB Kampus Jatinangor yang merupakan putra dan putri terbaik Bangsa. ITB Multikampus terdiri dari ITB Kampus Ganesha, ITB Kampus Jatinangor, ITB Kampus Cirebon dan yang akan datang ITB Kampus Walini yang terintegrasi semua menjadi satu yaitu ITB, Kurikulum ITB, Ekstrakurikuler ITB dan sebagainya. MOMBA 2019 ini adalah pengenalan secara fisik mengenai ruang kuliah, tempat kuliah , lapangan olah raga, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang dapat digunakan. Yang tidak kalah pentingnya adalah semua mahasiswa harus saling kenal antara mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya, jangan saling kenal hanya satu jurusan/himpunan saja. ITB Kampus Jatinangor ada asrama diharapkan saling mengenal. Saling mengenal adalah salah kunci keberhasilan sebagai mahasiswa. “Ayo Semangat” ajakan Direktur Eksekutif ITB Kampus Jatinangor.
Sambutan sekaligus Presentasi Pengenalan Lingkungan dari Wakil Direktur Eksekutif Bidang Umum dan Hubungan Eksternal (Dr. Taufikurahman)
Dr. Taufikurahman selaku Wakil Direktur Eksekutif Bidang Umum dan Hubungan Eksternal memberikan informasi mengenai nama-nama gedung yang berada di ITB Kampus Jatinangor serta fasilitas-fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa mulai dari Gedung Perpustakaan, Situ I dan II, Jogging Track dan sebagainya.
Disamping itu beliau juga memberikan jenis-jenis Flora di ITB Kampus Jatinangor diantaranya Pohon Damar, Gmelina, Jakaranda, Tabebuya, Bougenville, Pyrostegia, Kolecer, Alpukat, Cangkaleng, Delima, Kelapa, Kemiri, Kopi Robusta, Mangga, Nangka, Pepaya, Pisang, Sukun, Salak, Sawo, Kersen, Jeruk dan sebagainya. Sedangkan Fauna di ITB Kampus Jatinangor berupa Ular Cobra Abu, Ular Welang, Ular Weling, Ular Hijau, Iguana, Kalajengkeng, Luwak/Careh, Tawon, Laba-laba, Katak Pohon dan masih banyak lagi.
Diharapkan mahasiswa jangan mengganggu keberadaan flora dan fauna di ITB Kampus Jatinangor. Dan diharapkan pula berhati-hati di dalam menyikapi keberadaan fauna di ITB Kampus Jatinangor karena bisa jenis ular weling belum ada serumnya di Indonesia.
UPT Keamanan , Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (Bp. Widodo)
Keselamatan umum yang berada di ITB yang berlaku bagi civitas akademika adalah Menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan, Dilarang merokok (kecuali di tempat yang diijinkan), Perhatikan lokasi pintu darurat, tangga evakuasi, dan lokasi Assembly Point Jangan menggunakan lift dalam keadaan darurat, Jika terjadi bahaya, segera hubungi petugas keamanan:022 86010020
Aset Penting Perguruan Tinggi diantaranya Aset di perguruan tinggi yang amat bernilai dan perlu dijaga: Manusia unggul sebagai generasi penerus bangsa, Karya ilmiah (disertasi, tesis, skripsi, artikel, paten), Bangunan (laboratorium, fasilitas riset, perpustakaan, bengkel dll)
Kebijakan K3L di ITB Institut Teknologi Bandung menjunjung komitmen yang tinggi pada aspek Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika dan para pemangku kepentingan dalam setiap kegiatan melalui penerapan Sistem Manajemen K3L yang terintegrasi.
Aspek Keamanan meliputi:
Kampus ITB bersifat terbuka, Kesadaran terhadap faktor keamanan oleh komunitas adalah mutlak
Jangan meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan
Aspek Kesehatan
Kondisi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
Gangguan kesehatan mempunyai dampak yang terasa langsung(seketika) dan tidak langsung(waktu tertentu.
Perlunya upaya pencegahan(preventif) dan pengobatan(kuratif,represif)
Istirahat yang cukup
Makan dan minum yang teratur
Terapkan pola hidup bersih
Biasakan membersihkan kamar
Jangan biarkan pakaian kotor menumpuk
Jangan menaruh pakaian yang lembab terlalu lama, segeralah menjemurnya.
Membangun Budaya K3L
Contoh Unsafe Behavior :
- bekerja tanpa menghiraukan keselamatan
- melakukan pekerjaan tanpa ijin
- menyingkirkan peralatan keselamatan
- operasi pekerjaan pada kondisi yang berbahaya/ekstrim
- menggunakan peralatan tidak standar
- bertindak kasar dan tidak perhitungan
- kurang pengetahuan
- cacat tubuh atau keadaan emosi yang terganggu
- berjalan/menyeberang jalan tidak pada tempatnya.
Mahasiswa harus memperhatikan hal-hal yang disampaikan oleh UPT K3L agar selama mengukuti di ITB Kampus Jatinangor aman dari hal-hal yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Ketua TIM Implementasi ITB Kampus Cirebon (Dr.Ir. Iwan Kustiwan MT)
Kerjasama antara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, dan ITB Terdapat di 2 kecamatan di Kabupaten Cirebon: Kelurahan Watubelah, KecamatanSumber dan Kelurahan Arjawinangun ITB Kampus Cirebon sudah dibuka sejak tahun akademik 2016/2017
Saat ini ITB Kampus Cirebon melaksanakan 3 Program studi yaitu:
Program Studi Kriya dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD),
Program Studi Teknik Industri dari Fakultas Teknologi Industri (FTI),
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota dari Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK).
Tahun 2019 ada penambahan Program studi bari yaitu Program studi Teknik Geofisika (FTTM)
Saat ini perkuliahan masih berlangsung di ITB kampus Jatinangor. Rencana perkuliahan akan menempati kampus di Watubelah dan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Kedepannya, ITB akan mengembangkan hingga 20 program studi di kampus Cirebon dalam jangka waktu 20 tahun ke depan.
PUSAT PENELITIAN DI ITB KAMPUS CIREBON – WATUBELAH.
PUSAT PENELITIAN KERJASAMA TEKNOLOGI KELAUTAN Marine Technology Cooperation Research Centre (MTCRC) Diresmikan pada tanggal 14 September 2018, merupakan kerjasama antara ITB dengan Korean Institute of Ocean Science and Technology. Mendukung pengembangan pengetahuan dan teknologi melalui riset di bidang kelautan. Mendatangkan peneliti dari Indonesia, Korea, dan mancanegara.
UPT Layanan Kesehatan (Dr. Sasanti Tarini, M.Si. )
Memberikan informasi berkenaan dengan tata cara penyimpanan obat, diantaranya
- Simpan obat dalam kemasan asli yang tertutup rapat
- Jangan hapus label
- Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam wadah
- Simpan obat di tempat yang dingin dan hindari dari sinar matahari secara langsung
- Perhatian terhadap kerusakan obat: perubahan warna dan bau, perubahan kinerja obat Membuang obat sebelum kedaluwarsa.
- Jangan menyimpan obat dalam bentuk larutan di lemari es.
- Buang obat jika sudah kadaluarsa.
BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN OBAT
1. Baca cara menggunakan obat
2. Perhatikan masa kedaluwarsa obat
3. Minumlah obat dengan air
4. Minumlah obat berdasarkan petunjuk
5. Jika ada efek samping, harap kembali ke dokter untuk diganti dengan obat lain
6. Berkonsultasi dengan Farmasi di Apotik sebelum menggunakan obat
FITUR KARAKTER OBAT
1. Mengubah clor dan bau
2. Tablet rusak, menjadi bubuk
3. Tablet atau kapsul menjadi basah dan lembek
4. Larutan / salep / krim menjadi buram, kental, mengendap, terpisah, menjadi keras
5. Muncul gas, noda kecil
6. Rusak kemasan dan label
Pembuangan Obat
1 Hapus semua label dari wadah obat.
2. Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain selain antibiotik, pertama-tama hancurkan dan campur obat tersebut dengan tanah dan segera dikubur.
3. Untuk cairan selain antibiotik, buang isinya di saluran setelah dilarutkan. Hancurkan botolnya, dan buang ke tempat sampah.
4. Buang kemasan obat (kotak / blister / strip / bungkus lainnya) setelah terkoyak atau dipotong.
5 Potong salep / tabung krim terlebih dahulu dan buang secara terpisah dari tutupnya di tempat sampah.
6 Buang jarum insulin setelah rusak dan tutup kembali.
7 Obat yang rusak atau kedaluwarsa dapat disimpan di apotek atau fasilitas kesehatan karena mereka memiliki sistem pembuangan obat. Mahasiswa diharap bijak di dalam menggunakan obat, bacalah aturan pakai yang telah ditentukan agar terhindar dari bahaya obat itu sendiri.
Lembaga Konseling ( Dra. Rr. Sri Wachyuni, M.Psi)
Aktivitas:
- Inventarisasi data psikologi mahasiswa baru ITB
- Inventarisasi data psikologi sampling reevaluasi mahasiswa tingkat akhir
- Layanan Konsultasi Psikologi bagi Mahasiswa ITB (semua strata : S1, S2, & S3)
- Pelatihan Peningkatan Kemampuan Beradaptasi
- Pelatihan Peer Konseling
- Pelatihan Teknik Konseling untuk Dosen Wali
Sekretariat dan Layanan Konseling:
Kampus Ganesha:
Gd. Magister Geodesi (sebelah Selatan GKU Timur dan sebelah Timur Lab Uji Doping)
CCAR: Lt 3 – Ruang Konseling dan Terapi Psikologi
Kampus Jatinangor:
Gedung Utama
Layanan : Senin-Jumat, pk. 09.00-16.00
Nomor telepon darurat: 082119940088 (Pa Luthfi) dan 082320471177 (Bu Putri)
Prosedur Layanan
- Mahasiswa dapat datang sendiri, bersama kawan / orang-tua, mengisi formulir untuk pendataan, selanjutnya akan dilayani oleh konselor/psikolog yang bertugas.
- Pada kasus khusus, dapat datang ke LBK dengan membawa surat pengantar dari pihak LTPB, prodi, asrama, unit-unit terkait lainnya.
Masalah yang sering dihadapi
Kasus Umum: dialami oleh mahasiswa S1-S2-S3 antara lain:
- Kesulitan dalam proses adaptasi di lingkungan yang baru.
- Kesulitan adaptasi proses belajar di ITB.
- Ketidak-siapan menghadapi lingkungan yang penuh semangat dan tampak lebih pandai dari dirinya (kurangnya rasa percaya diri) (a.l. sindroma juara)
- Kesulitan finansial, sehingga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan kuliah, berakibat banyak waktu yang tersita.
- Kesulitan dalam bekerja kelompok, membangun kerjasama tim.
- Ketidak-sesuaian minat dengan bidang studi yang ditempuh (pengaruh kurangnya informasi atau keinginan orang tua)
- Ketidak-seimbangan aktivitas akademik dengan non-akademik (hobi, seni, olahraga), sehingga timbul kejenuhan atau terlalu banyak kegiatan non kurikuler, sehingga tidak sempat belajar.
- Rindu keluarga
Kasus Khusus: dialami oleh mahasiswa S1, S2, maupun S3.
- Kesulitan bekerja mandiri, khususnya ketika harus menyelesaikan Tugas Akhir.
- Komunikasi yang kurang lancar dengan Dosen Pembimbing Tugas Akhir, (memerlukan mediator dan bantuan konselor).
- Mahasiswa tidak mengenali masalah yang dialaminya, sehingga tidak menemukan solusinya. (ada keengganan untuk konseling)
- Ketika sudah melakukan konseling dan mendapatkan alternatif solusi, enggan/tidak mau melakukan perubahan, sehingga permasalahan tidak terselesaikan.
- Mahasiswa kurang memperhatikan aktivitas fisiknya, nutrisi dalam dietnya, sehingga menurunkan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit dan mudah menjadi stres.
- Gangguan pengendalian emosi: memerlukan bantuan psikolog dan dokter akhli kejiwaan.
Untuk kasus-kasus khusus, penyelesaiannya biasanya memerlukan penanganan komprehensif dari berbagai pihak termasuk melibatkan peran keluarga.
UPT ASRAMA (Alfi Rumidatul S.Hut., M.Si)
Visi UPT Asrama ITB
Menjadi UPT yang mampu membina mahasiswa penghuni asrama untuk dapat mencapai IPK (angka, serta integritas prestasi dan komitmen) yang tinggi; memiliki sikap yang bertanggung jawab, disiplin
dan peduli lingkungan sekitarnya; serta berbudaya 4S, disiplin waktu dan antri, GPMS dan hemat serta konservasi air dan energi.
Misi UPT Asrama ITB
- Menyelenggarakan pembinaan karakter mahasiswa
- Menumbuhkankembangkan karakter
- Membentuk komunitas yang berkarakter
- Membiasakan perilaku karakter yang diprioritaskan dalam komunitas.
PEMBINAAN ASRAMA ITB
Tanggung jawab
- Integritas
- Komitmen
- Nasionalisme
Disiplin
- Kepemimpinan
- Kreativitas
- Prestasi
Peduli
- Respek
- Humble
- Empati
Tampil pula UKM yang berada di ITB Jatinangor yaitu:
1. KPA : Nadel
2. MIJ : kak Fatih
3. Pasopati : kak Dimas
4. Skhole : Luqman
5. LSS : kak Ade
6. KPC : Nadel
7. Unit Kebudayaan dan Kesenian Cirebon (UKC)
8. KOC : kak Syifa
9. Kawai : Syauqi
10. KOKESMA : David
Para mahasiswa baru yang ingin bergabung di UKM silakan menghubungi nama-nama tersebut di atas.
Acara dilanjutkan dengan Talk Show yang bertemakan Potensi diri (Martha Adji Wardana) , How to be academically survived (Rifan Azki M dan Fadhillah Munazaad), Be a campus activity, why not? (Syafira Pramesti dan M.Syauqi Ramadhan)
Mudah-mudahann apa yang telah disampaikan oleh para pakarnya dapat menjadi bekal selama menjadi mahasiswa, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
No Comments